Mimpi


Menganyam mimpi di antara jaring laba-laba.
Menusuk otak dengan untaian kata. 
Bercengkrama dengan tetesan tinta. Bertemankan kesah, berbalut puja. 
Tak perlulah risau, kata mereka. 
Semua akan berakhir, ujar mereka. 
Dan disinilah aku, dipaksa untuk terus menyulam cahaya. 
Tanpa mereka tahu bahwa sebenarnya aku buta.

Comments

Popular posts from this blog

Sahabat [fiksi]

The Great 2023

Rumah Sehat + Taman Baca = Taman Baca Mutiara Hati