Satu hal yang selalu membuatku bisa melupakan kekesalan setiap hari adalah Rama. Temanku. Bukan teman yang pakai embel-embel gitu. Ini murni teman. Atau sahabat? Yaa begitulah. Bahkan aku ngerasa Rama udah kaya saudara bagiku. Sosok kakak laki-laki yang ga pernah kumiliki, karena aku tertakdir untuk menjadi anak tunggal. Hei, kalian pasti mikir aneh, aku cuma punya Rama sebagai teman buat berkeluh kesah. Yah, aku sendiri ga ngerasa aneh dengan situasi ini, tapi aku nyadar dengan keanehanku sendiri. Di saat semua teman cewe di sekitarku pada dandan modis, rambut cantik, muka mulus, aku muncul sebagai cewe cupu, gendut, jerawatan, rambut keriting ngembang, berkacamata tutup botol. Ga aneh kan kalau aku cuma punya satu teman? Itu juga udah syukur Rama mau jadi sahabatku. Rama ada sahabat yang selalu sabar, seperti selalu tahu kapan waktunya aku butuh seseorang untuk bercerita, karena setiap kali aku merasa ingin menumpahkan beban di kepalaku, dia sudah lebih dulu datang, dengan wajahnya
Sudah hidup selama 30 tahun lebih, kayanya tahun 2023 ini adalah tahun di mana saya paling merasakan jungkir balik emosi yang sangat, sangat luar biasa. Di tahun ini, saya merasa kehidupan menuntut saya untuk menjadi lebih dewasa, terlepas dari sifat kekanak-kanakan yang selama ini enggan saya lepaskan sepenuhnya meskipun saya sangat menyadari kalau sudah berangsur tua. Mengawali tahun 2023 dengan menikmati "indahnya" mabok hamil trimester pertama. Muntah mual pusing dan lemas seharian adalah keadaan biasa yang saya hadapi setiap harinya. Saya, yang biasanya mengawali hari dengan masak dan menyiapkan sarapan + bekal untuk pak swami ke kantor, harus pasrah dengan keadaan yang ga kuat ngapa-ngapain dan harus langsung kembali berbaring setelah shalat subuh. Indahnya lagi, di saat itu saya baru menyadari kalau ya, judulnya aja yang morning sickness, tapi sangat sangat mungkin sickness- nya berlangsung selama seharian penuh. Tapi yaudah sih yaaa, nikmati aja prosesnya. Toh yang
Setiap kali mendengar kata "tama n baca", apa yang akan melintas dalam pikiran? Sepertinya buku adalah hal nomer wahid yang akan teringat ketika membicarakan mengenai taman baca. Buku, membaca, rak-rak berisi buku, membaca bersama, dan hal-hal lain yang sejenis. Lalu, tamannya di mana? Taman baca Mutiara Hati menjawab pertanyaan tersebut dengan telak. Memadukan rumah sehat dan taman baca, Taman Baca Mutiara Hati muncul menjadi satu-satunya taman baca yang ada di Bukittinggi yang menyajikan panorama tumbuhan ranum disertai dengan buku-buku yang siap dibaca. Selain itu, di Taman Baca Mutiara Hati ini, kamu juga bakal bisa bebas mau baca di mana aja selama itu masih di kawasan taman. Mau duduk di bangku? Bisa. Selonjoran lesehan? Bisa. Mau di pondok baca? Bisa. Mau di gazebo? Bisa. Lagi asik baca lalu lapar dan haus? Tenang. Taman Baca Mutiara Hati juga menyediakan kafe kecil-kecilan. Bisa pesan makanan seperti nasi goreng, mie goreng, mie rebus dan sebagainya. Ada minu
Comments
Post a Comment