Nyobain Makanan PNS


 Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan nyobain makan di Tempong Pedes Ngenes Spesial atau PNS nya Tamboy Kun. Jadi dari awal kita udah clear ya, ini bukan makanan khusus buat Pegawai Negeri Sipil, atau Pegawai Nagita Slavina, ataupun karyawan PT Paragon alias Pegawai Nurhayati Subakat, walaupun bisa jadi ada bagian dari tiga golongan tersebut yang suka makan di sana. Yang masih belum clear bagi saya adalah, kenapa nama cabangnya Tempong PNS Cinere, padahal lokasinya di Limo?

Aaanyway, kesan awal saya pas nyampe sana, tempatnya tuh luas banget! Parkirannya luas, dalemnya lebih luas lagi. Meja kursinya banyak, penataannya sederhana bikin kesan lega. Saking luas dan leganya, anak-anak bisa main kejar-kejaran di dalam, tanpa nabrak meja dan kursi, literally kejadian waktu saya lagi makan di sana πŸ˜‚

 Tempat cuci tangan dan toiletnya lumayan bersih dan nyaman. Ada mushala di dalam restoran, dan ketika masuk waktu shalat, terdengar suara azan dikumandangkan lewat pengeras suara. Ga tau ya, apa memang begitu konsep penataan di semua cabangnya, atau kebetulan seperti itu hanya di tempat yang saya kunjungi ini saja. Lucunya, semua karyawan di sana, seragamnya warna coklat khas PNS, dilengkapi dengan foto Tamboy Kun sendiri yang menggunakan seragam yang sama, plus peci hitam. Ga sempat motoin, mohon dibayangkan saja, terimakasih πŸ™πŸ»

Untuk menunya sendiri ga terlalu banyak, dan harganya juga cukup terjangkau; bahkan mulai dari belasan ribu rupiah saja.
*contoh beberapa menunya, pict from google

Saya sendiri nyoba pesan menu ayam goreng, dengan sambal level sedang yaitu sambal bawang. Nungguin dari mesan sampai makanannya dateng tuh, ga terlalu cepat, untuk ukuran menu ayam goreng, tapi ya ga terlalu lama juga. Masih okelah. Pas udah nyampe, ya, isinya, ayam goreng, what do you expect wkwk. Pendapat saya pribadi nih, ayamnya enak, walaupun ga terlalu yang spesial banget ya, mirip-mirip ayam goreng pada umumnya. Tingkat kematangan goreng ayamnya bukan yang juicy banget, bukan yang kering banget juga, tapi sayangnya dagingnya cukup alot untuk dikunyah oleh anak saya yang baru punya gigi 12 biji. Tapi kalau buat toddler lebih 30tahun sih, ga masalah 😏

Pernah dengar atau baca teori ini ga: untuk mengetahui kualitas suatu tempat makan, cobalah untuk memesan makanan atau minuman mereka yang murah, lalu lihat bagaimana kualitasnya; kalau bagus, berarti nyaris bisa disimpulkan kalau kualitasnya memang bagus keseluruhan karena mereka bahkan memperlakukan menu murah mereka dengan baik. Tapi ini bukan aturan baku yaa, hanya tulisan selintas yang melekat aja gitu di otak saya. Berbekalkan teori ini, saya nyoba mesan telur dadar di Tempong PNS, dan hasilnya: enak πŸ‘πŸ» bukan yang asalan gitu, tapi emang dikasih sedikit bumbu sehingga ada rasanya. Apakah ini sesuai dengan teori di atas? Who knows 🀷🏻‍♀️ wkwk anti klimaks banget jadi manusia. Intinya sih saya suka-suka aja makan di sana. 

Rating pribadi: 7.5/10
Bakal ngulang ke sana: sangat besar kemungkinannya bakal kejadian


Comments

Popular posts from this blog

The Frog KDrama: Review Singkat

Sahabat [fiksi]

Akhirnya Ke BXSEA 🐑🐑